Lalat di Dalam Alquran
“…(mereka)
sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalat pun”
“Hai
manusia, telah dibuat perumpamaan, maka dengarkanlah olehmu perumpamaan itu.
Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat
menciptakan seekor lalat pun, walaupun mereka bersatu untuk menciptakannya. Dan
jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, tiadalah mereka dapat merebutnya
kembali dari lalat itu. Amat lemahlah yang menyembah dan amat lemah (pulalah)
yang disembah. Mereka tidak mengenal Allah dengan sebenar-benarnya.
Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa.” (QS. Al Hajj:
73-74)
Lalat adalah jenis serangga yang berasal dari subordo Cyclorrapha ordo
Diptera. Secara morfologi
lalat dibedakan dari nyamuk (subordo Nematocera) berdasarkan ukuran antenanya; lalat berantena pendek, sedangkan
nyamuk berantena panjang. Lalat umumnya mempunyai sepasang sayap asli serta
sepasang sayap kecil yang digunakan untuk menjaga stabilitas saat terbang.
Lalat sering hidup di antara manusia dan sebagian jenis dapat menyebabkan
penyakit yang serius. Lalat disebut penyebar penyakit yang sangat serius karena
setiap lalat hinggap di suatu tempat, kurang lebih 125.000 kuman yang jatuh ke
tempat tersebut.[rujukan?]
Lalat sangat mengandalkan penglihatan untuk bertahan hidup. Mata majemuk
lalat terdiri atas ribuan lensa dan sangat peka terhadap gerakan. Beberapa jenis lalat
memiliki penglihatan tiga dimensi yang akurat. Beberapa jenis lalat lain,
misalnya Ormia ochracea, memiliki organ pendengaran
yang sangat canggih.
Pemandangan
Panoramik dari Ribuan Lensa
Lensa-lensa berbentuk segi
enam yang membentuk mata lalat memberikan bidang penglihatan yang jauh lebih
besar daripada lensa biasa. Pada sebagian lalat, kadangkala terdapat hingga
5000 lensa. Di samping itu, struktur bulat mata juga memungkinkan lalat melihat
ke belakang tubuh, dan dengan demikian memberinya keunggulan atas musuhnya.
Pompa
penyerap pada lalat: Belalai
Ciri khas lalat lainnya
adalah cara mereka mencerna makanan. Tidak seperti organisme hidup lain, lalat
tidak mencerna makanan di dalam mulut, tetapi di luar tubuh mereka. Lalat
menuangkan cairan khusus ke atas makanannya dengan belalai (prosbosis), mengubah
kekentalan makanan tersebut agar sesuai untuk diserap. Kemudian, lalat menyerap
makanan tersebut dengan pompa penyerap di kerongkongannya.
Komentar
Posting Komentar